Penciptaan Nur Muhammad

Suatu hari Sayedena Ali, karam Allahu wajhahu, misanan dan menantu Nabi Suci s.a.w. bertanya, “Wahai Muhammad, kedua orang tuaku akan menjadi jaminanku, mohon katakan padaku apa yang diciptakan Allah Ta’Ala sebelum semua makhluq ciptaan?” Berikut ini adalah jawaban nya yang indah :

Sesungguhnya, sebelum Rabb mu menciptakan lainnya, Dia menciptakan dari Nur Nyanur Nabimu, dan Nur itu diistirahatkan haithu mashaAllah, dimana Allah menghendakinya untuk istirahat. Dan pada waktu itu tidak ada hal lainnya yang hadir – tidak lawh al-mahfoudh, tidak Sang Pena, tidak Surga ataupun Neraka, tidak Malaikat Muqarabin (Angelic Host), tidak langit ataupun dunia; tiada matahari, tiada rembulan, tiada bintang, tiada jinn atau manusia atau malaikat– belum ada apa-apa yang diciptakan, kecuali Nur ini.

Kemudian Allah – Subhan Allah – dengan iradat Nya menghendaki adanya ciptaan. Dia kemudian membagi Nur ini menjadi empat bagian. Dari bagian pertamaDia menciptakanPena, dari bagian kedua lawh al-mahfoudh, dari bagian ketiga Arsy

Kini telah diketahui bahwa ketika Allah menciptakan lawh al-mahfoudh danPena, padaPena itu terdapat seratus simpul, jarak antara kedua simpul adalah sejauh dua tahun perjalanan. Allah kemudia memerintahkanPe na untuk menulis, danPe na bertanya, “Ya Allah, apa yang harus saya tulis?” Allah berkata, “Tulislah : la ilaha illAllah, Muhammadan Rasulullah.” Atas itu Pena berseru, “Oh, betapa sebuah nama yang indah, agung Muhammad itu bahwa dia disebut bersama Asma Mu yang Suci, ya Allah.”

Allah kemudian berkata, “WahaiPena, jagalah kelakuan mu ! Nama ini adalah nama Kekasih Ku, dari Nurnya Aku menciptakanArsy danPe na dan lawh al-mahfoudh; kamu, juga diciptakan dari Nur nya. Jika bukan karena dia, Aku tidak akan menciptakan apapun.” Ketika Allah S.W.T. telah mengatakan kalimat tersebut,Pe na itu terbelah dua karena takutnya akan Allah, dan tempat dari mana kata-katanya tadi keluar menjadi tertutup/terhalang, sehingga sampai dengan hari ini ujung nya tetap terbelah dua dan tersumbat, sehingga dia tidak menulis, sebagai tanda dari rahasia ilahiah yang agung. Maka, jangan seorangpun gagal dalam memuliakan dan menghormati Nabi Suci, atau menjadi lalai dalam mengikuti contoh nya (Nabi) yang cemerlang, atau membangkang/meninggalkan kebiasaan mulia yang diajarkannya kepada kita.

Kemudian Allah memerintahkan Pena untuk menulis. “Apa yang harus saya tulis, Ya Allah?”bertanya Pena. Kemudian Rabb al Alamin berkata, “Tulislah semua yang akan terjadi sampai Hari Pengadilan !” Berkata Pena, “Ya Allah, apa yang harus saya mulai?” Barkata Allah, “Kamu harus memulai dengan kata-kata ini: Bismillah al-Rahman al-Rahim.” Dengan rasa hormat dan takut yang sempurna, kemudian Pena bersiap untuk menulis kata-kata itu pada Kitab (lawh al-mahfoudh), dan dia menyelesaikan tulisan itu dalam 700 tahun.

Ketika Pena telah menulis kata-kata itu, Allah S.W.T. berbicara dan berkata, “Telah memakan 700 tahun untuk kamu menulis tiga Nama Ku; Nama Keagungan Ku, Kasih Sayang Ku dan Empati Ku. Tiga kata-kata yang penuh barakah ini saya buat sebagai sebuah hadiah bagi ummat Kekasih Ku Muhammad.

Dengan Keagungan Ku Aku berjanji bahwa bilamana abdi manapun dari ummat ini menyebutkan kata Bismillah dengan niat yang murni, Aku akan menulis 700 tahun pahala yang tak terhitunguntuk abdi tadi, dan 700 tahun dosa akan Aku hapuskan.”

Sekarang (selanjutnya), bagaian ke-empat dari Nur itu Aku bagi lagi menjadi empat bagian :
> Dari bagian pertama Aku ciptakan Malaikat Penyangga Singgasana (hamalat al-`Arsh)
> Dari bagian kedua Aku telah ciptakanKursi , majelis Ilahiah (Langit atas yang menyangga Singgasana Ilahiah,`A rsh )
> Dari bagian ketiga Aku ciptakan seluruh malaikat (makhluq) langit lainnya
> Dan bagian ke-empat Aku bagi lagi menjadi empat bagian :

> Dari bagian pertama Aku membuat semua langit,
> Dari bagian kedua Aku membuat bumi-bumi,
> Dari bagian ketiga Aku membuat Jinn dan api.
> Bagian keempat Aku bagi lagi menjadi empat bagian : dari bagian pertama Aku membuat cahaya yang menyoroti muka kaum beriman; dari bagian kedua Aku membuat cahaya di dalam jantung mereka, merendamnya dengan ilmu ilahiah; dari bagian ketiga cahaya bagi lidah merekayang adalah cahaya Tawhid (Hu Allahu Ahad),
> Dan dari bagian keempat Aku membuat berbagai cahaya dari ruh Muhammad s.a.w..

Ruh yang cantik ini diciptakan 360,000 tahun sebelum penciptaan dunia ini,

O) dan itu dibentuk sangat (paling) cantik dan dibuat dari bahan yang tak terbandingkan.
O) Kepalanya dibuat dari petunjuk, lehernya dibuat dari kerendahan hati
O) Matanya dari kesederhanaan dasn kejujuran, dahinya dari kedekatan (kepada Allah)
O) Mulutnya dari kesabaran, lidahnya dari kesungguhan,
O) Pipinya dari cinta dan ke-hati-hati-an,
O) Perutnya dari tirakat terhadap makanan dan hal-hal keduniaan
O) Kaki dan lututnya dari mengikuti jalan lurus,
O) dan jantungnya yang mulia dipenuhi dengan rahman
O) Ruh yang penuh kemuliaan ini diajari dengan rahmat dan
dilengkapi dengan adab semua kekuatan yang indah. Kepadanya diberikan risalahnya dan kualitas kenabiannya dipasang
O) Kemudian Mahkota Kedekatan Ilahiah dipasangkan pada kepalanya yang penuh barokah, masyhur dan tinggi diatas semua lainnya, didekorasi dengan Ridha Ilahiah dan diberi namaHa bi bu l l ah (Kekasih Allah) yang murni dan suci.

Duabelas Tabir { Bismi=786 7+8+6=21 Mirror of
21= 12 Bulan, 12th Rabil Awal, 12 suku, 12
Menunjukkan Penuntasan}

Sesudah ini Allah S.W.T., menciptakan duabelas tabir.

> Yang pertama dari itu adalah Tabir Kekuatan didalam mana Ruh Nabi s.a.w. mukim (tinggal) selama 12,000 tahun, membaca Subhana rabbil-’ala (Maha Suci Rabb-ku, Maha Tinggi).
>Yang kedua adalah Tabir Kebesaran dalam mana dia ditutupi selama 11,000 tahun, berkata, Subhanal ’Alim al-Hakim (Maha Suci Rabb-ku, Maha Tahu, Maha Bijak)
>Dia dipingit selama 10,000 tahun dalam Tabir Kebaikan, mengucapkan Subhana man huwa da’im, la yaqta (Maha Suci Rabb-ku Yang Abadi, Yang Tidak Berakhir)
>Tabir ke-empat adalah Tabir Rahman, disituruh mulia itu tinggal selama 9,000 tahun, memuja Allah, berkata:Sub hana – rafi’-al-`ala (Maha Suci Rabb ku Yang Ditinggikan, Maha Tinggi).
>Tabir kelima adalah Tabir Nikmat, dan di situ tinggal selama 8,000 tahun, mengagungkan Allah dan berkata, Subhana man huwa qa’imun la yanam. (Maha Suci Rabb-ku Yang Selalu Ada, Yang Tidak Tidur)
>Tabir ke-enam adalah Tabir Kemurahan; dimana dia tinggal selama 7,000 tahun, memuja, Subhana-man huwal-ghaniyu la yafqaru (Maha Suci Rabb-ku Yang Maha Kaya, Yang Tidak Pernah Menjadi Miskin)
>Kemudian diikuti tabir ke tujuh, Tabir Kedudukan. Disini ruh tercerahkan itu tinggal selama 6,000 tahun, memuja Allah dan berkata : Subhana man huwal Khaliq-an-Nur (Maha Suci Rabb-ku Maha Pencipta, Maha Cahaya Light).
>Berikutnya, Dia menyelimutinya dengan tabir ke delapan, Tabir Petunjuk dimana dia tinggal selama 5,000 tahun, memuja Allah dan berkata, Subhana man lam yazil wa la yazal. (Maha SuciRabb-ku Yang Keberadaan Nya Tak Pernah Berhenti, Yang Tidak Musnah).
>Kemudian diikuti tabir ke sembilan, yaitu Tabir Kenabian dimana dia tinggal selama 4,000 tahun, mengagungkan Allah: “Subhana man taqarrab bil-qudrati wal-baqa.” (Maha Suci Rabb-ku yang Mengajak Dekat dengan Maha Kuat dan Maha Langgeng)
>Kemudian datang Tabir Keunggulan, tabir ke sepuluh dimana ruh yang tercerahkan ini tinggal selama3,000 tahun, membaca pepujian untuk Pencipta dari Semua Sebab, berkata,“ Subha na dhil-’arshi ‘amma yasifun.” (Maha Suci Rabb-ku Pemilik SinggasanaDiatas Semua Karakter Yang Dilekatkan Kepada Nya)
>Tabir ke-sebelas adalah Tabir Cahaya. Disana dia tinggal selama 2,000 tahun, berdoa, “Subhana dhil-Mulk wal- Malakut.” (Maha Suci Rabb-ku Maha Raja semua Kerajaan Langit dan Bumi)
>Tabir ke-dua belas adalah Tabir Intervensi (Syafa’at), dan disana dia tinggal selama 1,000 tahun, berkata“Subhana- rabbil-’azhim” (Maha Suci Rabb-ku, Maha Anggun)

Penciptaan AHMAD Tercinta

setelah itu Allah menciptakan sebuah pohon yang dikenal sebagai Pohon Kepastian.

> Pohon ini memiliki empat cabang. Dia menempatkan ruh yang diberkahi tadipada salah satu cabang, dan dia terus menerus memuja Allah untuk 40,000 tahun, mengatakan, Allahu dhul- Jalali wal-Ikram. (Allah, Pemilik Keperkasaan dan Kebaikan).
> Setelah dia memuja Nya demikian itu dengan pepujian yang banyak dan beragam, Allah S.W.T. menciptakan sebuah cermin dan Dia meletakannya demikian hingga menghadapi ruh Habibullah, dan memerintahkan ruh itu untuk memandangi cermin itu.
> Ruh itu melihat ke dalam cermin dan melihat dirinya terpantul sebagai pemilik bentuk yang paling cantik/ bagus dan sempurna.
> Dia kemudian membaca lima kali, Shukran lillahi ta’ala (terima kasih kepada Allah, Maha Tinggi Dia), dan tersungkur dalam posisi sujud dihadapan Rabb-nya. Dia tetap bersujud seperti itu selama 100 tahun, mengatakan Subhanal-aliyyul-azhim, wa la yajhalu. (Maha Suci Rabb ku Maha Tinggi Maha Anggun, Yang Tidak Mengabaikan Apapun); Subhanal-halim alladhi la yu’ajjalu. (Maha Suci Rabb-ku Maha Toleran, Yang Tidak Tergesa-gesa); Subhanal-jawad alladhi la yabkhalu. (Maha Suci Rabb ku Maha Pemurah Yang Tidak Pelit).
> Karena itulah Penyebab (Adanya) Makhluq mewajibkan ummat Muhammad s.a.w. untuk melakukan sujud (sajda) lima kali dalam sehari– lima shalat dalam jangka waktu siang sampai malam ini adalah sebuah hadiah kehormatan bagi ummat Muhammad s.a.w..

Dari NUR MUHAMMAD

Berikutnya Allah menciptakan sebuah lampu jamrut hijau dari Cahaya,

> dan dilekatkan pada pohon itu melalui seuntai rantai cahaya.
> Kemudian Dia menempatkan ruh Muhammad s.a.w. di dalam lampu itu dan memerintahkannya untuk memuja Dia dengan Nama Paling Indah (Asma al-Husna)
> Itu dilakukannya, dan dia mulai membaca setiap satu dari Nama itu selama 1,000 tahun. Ketika dia sampai kepada Nama ar- Rahman (Maha Kasih), pandangan ar-Rahman jatuh kepadanya dan ruh itu mulai berkeringat karena kerendahan hatinya.

Tetesan keringat jatuh dari padanya, sebanyak yang jatuh itu menjadi nabi dan rasul, setiap tetes keringat beraroma mawar berubah menjadi ruh seorang nabi.

> Mereka semua berkumpul di sekitar lampu di pohon itu, dan Azza wa Jala berkata kepada Nabi Muhammad s.a.w., “Lihatlah ini sejumlah besar nabi yang Aku ciptakan dari tetesan keringatmu yang menyerupai mutiara.”
> Mematuhi perintah ini, dia memandangi mereka itu, dan ketika cahaya mata itu menyentuh menyinari objek itu, maka ruh para nabi itu sekonyong konyong tenggelam dalam Nur Muhammad s.a.w., dan mereka berteriak, “Ya Allah, siapa yang menyelimuti kami dengan cahaya?”
> Allah menjawab mereka, “Ini adalah Cahaya dari Muhammad Kekasih Ku, dan kalau kamu akan beriman kepadanya dan menegaskan risalah kenabiannya, Aku akan menghadiahkan kepada kamu kehormatan berupa kenabian.”
> Dengan itu semua ruh para nabi itu menyatakan iman mereka kepada kenabiannya, dan Allah berkata, “Aku menjadi saksi terhadap pengakuanmu ini,” dan mereka semua setuju. Sebagaimana disebutkan di dalam al Quran yang Suci:

Dan ketika Allah bersepakat dengan para nabi itu : Bahwa Aku telah memberi kamu Kitab dan Kebijakan; kemudian akan datang kepadamu seorang Rasul yang menegaskan kembali apa-apa yang telah apa padamu– kamu akan beriman kepadanya dan kamu akan membantunya; apa kamu setuju? Dia berkata. Dan apakah kamu menerima beban Ku kepadamu dengan syarat seperti itu. Mereka berkata, ‘Benar kami setuju.’ Allah berkata, ‘Bersaksilah demikian, dan Aku akan bersama kamu diantara para saksi.’ (Ali Imran, 3:75-76)

> Kemudian ruh yang murni dan suci itu kembali melanjutkan bacaan Asma ul Husna lagi.
> Ketika dia sampai kepada Nama al-Qahhar, kepalanya mulai berkeringatsekali lagi karena intensitas dari al Qahhar itu, dan dari butiran keringat itu Allah menciptakanruh para malaikat yang diberkati.
> dari keringat pada mukanya, Allah menciptakan Singgasana dan Hadhirat Ilahiah,
> Kitab Induk dan Pena, matahari, rembulan dan bintang -bintang.
> Dari keringat di dadanya Dia menciptakan para ulama, para syuhada dan para mutaqin.
> Dari keringat pada punggungnya dibuat lah Bayt-al-Ma’mur (rumah surgawi)
> Kabatullah (Kaba), dan Bayt-al-Muqaddas (Haram Jerusalem),
> dan Rauda-i-Mutahhara (kuburan Nabi Suci s.a.w.di Madinah), begitu juga semua mesjid di dunia ini.

Dari keringat pada alisnya dibuat semua ruh kaum beriman, dan dari keringat punggung bagian bawahnya (the coccyx) dibuatlah semua ruh kaum tak-beriman, pemuja api dan pemuja patung.

Dari keringat di kaki nya dibuatlah semua tanah dari timur ke barat, dan semua apa-apa yang berada didalamnya. Dari setiap tetes keringatlah ruh seorang beriman atau tak-beriman dibuatnya. Itulah sebabnya Nabi Suci s.a.w.disebut juga sebagai “Abu Arwah”, Ayah para Ruh. Semua ruh ini berkumpul mengelilingi ruh Muhammads.a.w., berputar mengelilinginya dengan pepujian dan pengagungannya selama 1,000 tahun; kemudian Allahmemerintahkan para ruh itu untuk memandang ruh Muhammad s.a.w..Para ruh mematuhi

Siapa Memandang kepada Ruh Muhammad s.a.w

Nah, di antara mereka yang pandangannya jatuh kepada kepalanya ditakdirkan menjadi raja dan kepala negara di dunia ini. Mereka yang memandang kepada dahinya menjadi pemimpin yang adil. Mereka yang memandang matanya akan menjadi hafiz Kalimat Allah (yaitu seorang yang memegangnya kedalam ingatannya). Mereka yang memandang alisnya akan menjadi pelukis dan artist. Mereka yang memandang telinganya akan menjadi mereka yang menerima peringatan dan nasehat. Mereka yang melihat pipinya yang penuh barakah menjadi pelaksana karya yang bagus dan pantas. Mereka yang melihat mukanya menjadi hakim dan pembuat wewangian, dan mereka yang melihat bibirnya yang penuh barokah menjadi menteri.
Barang siapa melihat mulutnya akan menjadi mereka yang banyak berpuasa. Barangsiapa yang melihat giginya akan menjadi kelihatanbagus/cantik, dan siapa yang melihat lidahnya akan menjadi utusan /duta raja-raja. Barang siapa melihat tenggorokannya yang penuh barokah akan menjadi khatib dan mu’adhdhin (yang mengumandangkan adhan). Barang siapa memandang janggutnya akan menjadi pejuang di jalan Allah. Barang siapa memandang lengan atasnya akan menjadi seorang pemanah atau pengemudi kapal laut, dan barang siapa melihat lehernya akan menjadi usahawan dan pedagang.
Siapa yang melihat tangan kananya akan menjadi seorang pemimpin, dan siapa yang melihat tangan kirinya akan menjadi seorang pembagi (yang menguasai timbangan dan mengukur catu kebutuhan hidup). Siapa yang melihat telapak tangannya menjadi seorang yang gemar memberi; siapa yang melihat belakang tangannya akan menjadi kolektor. Siapa yang melihat bagian dalam dari tangan kanannya menjadi seorang pelukis; siapa yang melihat ujung jari tangan kanannya akan menjadi seorang calligrapher, dan siapa yang melihat ujung jari tangan kirinya akan menjadi seorang pandai besi.
Siapa yang melihat dadanya yang penuh baraokah akan menjadi seorang terpelajar, meninggalkan keduniaan (ascetic) dan berilmu. Siapa yang melihat punggungnya akan menjadi seorang yang rendah hati dan patuh pada hukum Shari’a. Siapa yang melihat sisi badanya yang penuh barokah akan menjadi seorang pejuang. Siapa yang melihat perutnya akan menjadi orang yang puas, dan siapa yang melihat lutut kanannya akan menjadi mereka yang melaksanakan ruk’u dan sujud. Siapa yang melihat kakinya yang penuh barokah akan menjadi seorang pemburu, dan siapa yang melihat telapak kakinya menjadi mereka yang suka bepergian. Siapa yang melihat bayangannya akan mejadi penyanyi dan pemain saz (lute). Semua yang memandang tetapi tidak melihat apa-apa akan menjadi kaum tak- beriman, pemuja api dan pemuja patung. Mereka yang tidak memandang sama sekali akan menjadi mereka akan menyatakan bahwa dirinya adalah tuhan, seperti Nimrod, Pharoah dan sejenisnya.

Kini semua ruh itu diaturdalam empat baris.

> Di baris pertama berdiri ruh para nabi dan rasul, a.s.;
> Di baris kedua ditempatkan ruh para orang suci, para sahabat Allah;
> Di baris ketiga berdiri ruh kaum beriman, laki dan perempuan
> Di baris ke empat berdiri ruh kaum tak-beriman

Semua ruh ini tetap berada dalam dunia ruh di hadhirat Allah S.W.T.sampai waktu mereka tiba untuk dikirim ke dunia fisik. Tidak seorang pun tahu kecuali Allah S.W.T. yang tahu berapa selang waktu dari waktu diciptakannya ruh penuh barokah Nabi Muhammad sampai diturunkannya dia dari dunia ruh ke bentuk fisiknya itu. Diceritakan bahwa Nabi Suci Muhammad s.a.w. bertanya kepada malaikat Jibra’il:

> “Berapa lama sejak engkau diciptakan?”
> Malaikat itu menjawab, “Ya h Rasulullah, saya tidak tahu jumlah tahunnya, yang saya tahu bahwa setiap 70,000 tahun seberkas cahaya gilang gemilang menyorot keluar dari belakang kubah Singgasana Ilahiah; sejak waktu saya diciptakan cahaya ini muncul 12,000 kali.”
> “Apakah engkau tahu apakah cahaya itu?” bertanya Muhammad s.a.w..
> “Tidak, saya tidak tahu,” berkata malaikat itu.
> “Itu adalah Nur ruhku dalam dunia ruh,” jawab Nabi Suci s.a.w.. Pertimbangkan kemudian, berapa besar jumlah itu, jika 70,000 dikalikan 12,000 !

catatan :

Beberapa kalangan dalam ummat Islam mempersoalkan konsep Nur Muhammad (Cahaya Muhammad atau Ruh Muhammad) sebagai suatu konsep yang tidak memiliki dasar dalam ‘aqidah Islam. Padahal, berdasarkan data-data yang kuat, konsep Nur Muhammad adalah suatu konsep ‘aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah yang diterima dan diakui oleh ijma’ (konsensus) ulama ilmu kalam dan ulama’ tasawwuf dalam kurun waktu yang panjang, sebagai suatu konsep yang memiliki sumber dalilnya dari Qur’an dan Hadits Nabi sallallahu ‘alayhi wasallam. Konsep ‘aqidah Nur Muhammad salallahu ‘alayhi wasallam menyatakan antara lain bahwa cahaya atau ruh dari Nabi Besar Muhammad sallallahu ‘alayhi wasallam adalah makhluk pertama yang diciptakan sang Khaliq, Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang kemudian darinya, Dia Subhanahu wa Ta’ala menciptakan makhluk-makhluk lainnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebut Rasulullah sallallahu ‘alayhi wasallam sebagai Nuur (cahaya), atau sebagai “Siraajan Muniiran” (makna literal: Lampu yang Bercahaya).


Manfaat Positive Thinking Ala RASULULLAH SAW

Islam memfasilitasi umat manusia agar dapat menikmati hidup ini dengan tenang, damai dan tanpa beban. Menikmati hidup dengan selalu tersenyum, ringan dalam melangkah, serta memandang dunia dengan berseri-seri. Inilah implementasi dari ajaran Islam yang memang dirancang untuk selalu memudahkan dan menjadi rahmat bagi sekalian alam.

Untuk mewujudkan hidup yang selalu tersenyum, ringan dan tanpa beban tersebut; Islam memberikan beberapa tuntunan. Yaitu di antaranya: menjaga keseimbangan, selalu berbaik sangka (Khusnudzdzan), juga dengan berpikir positif. Namun karena keterbatasan ruang dan waktu, saya akan membatasi pembahasan kali ini hanya tentang khusnudzdzan dan berpikir positif.
Pertanyaan yang sangat mendasar adalah: mengapa Islam sampai menekankan pentingnya khusnudzdzan dan berpikir positif? Paling tidak, ada empat alasan yang bisa dikemukakan di sini.


Pertama, kita harus khusnudzdzan dan berpikir positif karena ternyata orang lain seringkali tidak seburuk yang kita kira.
Contoh terbaik mengenai hal ini ialah kisah Nabi Khidhir dan Nabi Musa Alaihima As-Salam. Suatu kali, Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan Nabi Musa untuk menambah ilmu dari seseorang yang sedang berdiri di tepi pantai yang mempertemukan dua arus laut. Setelah mencari tempat yang dimaksud, di situ beliau menemukan Nabi Khidhir, dan kemudian mengutarakan maksudnya. Nabi Khidhir mau menerima dengan satu syarat; Nabi Musa tidak boleh grasa-grusu bertanya sampai Nabi Khidhir menjelaskan.

“Tapi aku yakin, kamu tidak akan bisa bersabar”, tambah Nabi Khidhir lagi. Namun karena Nabi Musa bersikeras, akhirnya dimulailah perjalanan beliau berdua berdasarkan syarat tadi. Ternyata benar!! Ketika dalam perjalanan itu Nabi Khidhir melakonkan hikmah demi hikmah yang telah diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, tak sekalipun Nabi Musa mampu bersabar untuk tidak grasa-grusu menafsirkan yang bukan-bukan. (Qs. Al-Kahfi: 60-82).

Dalam kisah Qur’ani ini, poin penting yang dapat dipetik: kita harus selalu berbaik sangka dan berpikir positif terhadap orang lain. Karena, bisa jadi, orang lain tidaklah seburuk yang kita kira. Sebab kita hanya bisa melihat apa yang tampak, namun tidak tahu niat baik apa yang ada di hatinya…dan seterusnya.


Kedua, berbaik sangka dan berpikir positif dapat mengubah suatu keburukan menjadi kebaikan.
Kita dapat menemukan pembuktiannya dalam teladan Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam, ketika seluruh kafilah-kafilah Arab berkumpul di Makkah pada tahun-tahun pertama turunnya wahyu. Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan Rasulullah untuk menyampaikan risalah Islam kepada semua kafilah itu. Namun yang terjadi, mereka justru mencaci dan menyakiti Rasulullah, serta melumuri wajah beliau dengan pasir.
Saat itu, datanglah malaikat ke hadapan Rasulullah, “Wahai Muhammad, (dengan perlakuan mereka ini) sudah sepantasnya jika kamu berdoa kepada Allah agar membinasakan mereka seperti doa Nuh –`Alaihi As- Salam—atas kaumnya.” Rasulullah segera mengangkat tangan beliau. Tetapi yang terucap dalam doa beliau bukanlah doa kutukan, melainkan untaian maaf dan harapan bagi orang-orang yang telah menyakitinya, “Ya Allah, berilah petunjuk kepada kaumku. Sesungguhnya (mereka melakukan semua ini terhadapku) hanya karena mereka tidak tahu. Ya Allah, tolonglah aku agar mereka bisa menyambut ajakan untuk taat kepada-Mu.” (“Al-Ahadits Al-Mukhtarah, karya Abu `Abdillah Al-Maqdasi, 10/14).

Pilihan beliau ternyata tidak salah. Tak lama setelah peristiwa tersebut, mereka yang pernah menyakiti beliau berangsur-angsur memeluk Islam dan menjadi Sahabat yang paling setia. Ini sesuai dengan ajaran Al-Qur’an, “Tanggapilah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dengan dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat akrab.” (Qs.Al-Fushilat: 34)


Ketiga, berbaik sangka dan berpikir positif dapat menyelamatkan hati dan hidup kita.
Sebab hati yang bersih adalah hati yang tidak menyimpan kebencian. Hati yang tenteram adalah hati yang tidak memendam syakwasangka dan apriori terhadap orang lain. Dan hati yang berseri-seri hanyalah hati yang selalu berpikir positif bagi dirinya maupun orang lain.Kebencian, berburuk sangka dan berpikir negatif hanya akan meracuni hati kita. Sebab itulah, ketika Orang-orang Yahudi mengumpat Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam yang sedang duduk santai bersama Aisyah Radhiyallahu `Anha, dan Aisyah terpancing dengan balas menyumpahi mereka; Rasulullah segera mengingatkan Aisyah, “Kamu tidak perlu begitu, karena sesungguhnya Allah menyukai kesantunan dan kelemah-lembutan dalam segala hal.” (Riwayat Al- Bukhari dan Muslim, dari Aisyah Ra.). Subhanallah!! Beliau yang seorang utusan Allah dan pemimpin masyarakat muslim, yang sebenarnya bisa dengan mudah membalas perlakuan Orang-orang Yahudi itu, ternyata memilih untuk tetap santun dan berpikir positif –agar menjadi teladan bagi seluruh umat manusia.


Keempat, berpikir positif bisa membuat hidup kita lebih legowo, karena toh Allah Subhanahu wa Ta’ala seringkali menyiapkan rencana- rencana yang mengejutkan bagi hambaNya.
Suatu saat, Umar bin Khaththab Radhiyallahu `Anhu dirundung kegalauan yang menyesakkan. Salah seorang puteri beliau, Hafshah Radhiyallahu `Anha, baru saja menjanda. Maka Umar datang menemui Abu Bakar Radhiyallahu `Anhu menawarinya agar mau menikahi Hafshah. Ternyata Abu Bakar menolak. Kemudian Umar menawari Utsman bin Affan Radhiyallahu `Anhu untuk menikahi Hafshah, namun Utsman pun menolaknya. (Shahih Al-Bukhari, 4/1471. Versi penjelasnya juga dapat dibaca dalam Tafsir Al- Qurthubi, 13/271).Dalam kegalauan itu, Umar mengadu kepada Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam tentang sikap kedua Sahabat tersebut. Maka Rasulullah menuntun Umar agar selalu berpikir positif sehingga bisa menjalani hidup dengan legowo. Rasulullah bahkan berdoa, “Semoga Allah akan menentukan pasangan bagi Hafshah, yang jauh lebih dari Utsman; serta menentukan pasangan bagi Utsman, yang jauh lebih baik dari Hafshah.”
Ternyata, tak lama setelah itu, Rasulllah menikahkan Utsman dengan puteri beliau sendiri. Dan setelah itu, beliau pun menikahi Hafshah. Allahumma Innî qad ballaghtu, fasyhad…!

Sumber : Tongberisi.net


How to “Sholat Dhuha”

Banyak dari temen-temen yang ingin sholat dhuha tapi tidak melaksanakannya. Alasannya mungkin males, gak sempet makan, ataupun gak tau cara nya??
Untuk teman-teman 90 gak usah takut gak sempet makan di kantin, sebernanya setelah selesai sholat dhuha kantin jadi gak begitu ramai lho. Jadi lebih efisien. ^^
Tapi buat yang gak tau caranya bisa baca-baca artikel di bawah ini. Semoga membantu.

NB: buat yang males –> “kelaut aja loe!!” (loh?)

SHOLAT DHUHA

Shalat Dhuha adalah shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim ketika matahari sedang naik.

Kira-kira, ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu dzuhur.

Jumlah raka’at shalat dhuha bisa dengan 2,4,8 atau 12 raka’at. Dan dilakukan dalam satuan 2 raka’at sekali salam

A. Tata Cara Shalat Dhuha

Pada rakaat pertama setelah Al-Fatihah membaca surat Asy-Syams

Pada rakaat kedua membaca surat Adh-Dhuha

Niat shalat dhuha adalah:

Ushallii sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: ” Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah.”

Doa yang dibaca setelah shalat dhuha:

“Ya Allah, bahwasanya waktu Dhuha itu adalah waktu Dhuha-Mu, kecantikan ialah kecantikan-Mu, keindahan itu keindahan-Mu, dan perlindungan itu, perlindungan-Mu”. “Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi , keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh”.

B. Rahasia dan Keutamaan shalat Dhuha

Hadits Rasulullah saw yang menceritakan tentang keutamaan shalat Dhuha, di antaranya:

1. Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia

Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muahammad saw bersabda:

“Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala” (HR Muslim).

2. Ghanimah (keuntungan) yang besar

Dari Abdullah bin `Amr bin `Ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata:

“Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang. Nabi saw berkata: “Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!. Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya). Lalu Rasulullah saw berkata; “Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya? Mereka menjawab; “Ya! Rasul berkata lagi: “Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya.” (Shahih al-Targhib: 666)

3. Sebuah rumah di surga

Bagi yang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muahammad saw:

“Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surge.” (Shahih al-Jami`: 634)

4. Memeroleh ganjaran di sore hari

Dari Abu Darda’ ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw berkata:

“Allah ta`ala berkata: “Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya” (Shahih al-Jami: 4339).

Dalam sebuah riwayat juga disebutkan: “Innallaa `azza wa jalla yaqulu: Yabna adama akfnini awwala al-nahar bi’arba`i raka`at ukfika bihinna akhira yaumika” (“Sesungguhnya Allah `Azza Wa Jalla berkata: “Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat di awal hari, maka aku akan mencukupimu di sore harimu”).

Pahala Umrah

Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah….(Shahih al-Targhib: 673). Dalam sebuah hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda: “Barangsiapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna” (Shahih al-Jami`: 6346).

5. Ampunan Dosa

“Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi)

Sumber: http://www.AnneAhira.com


Hukum Melihat Gambar dan Video Porno


Di zaman modern ini arus informasi seakan sulit terbendung. Ya, di internet. Semakin mudah mendapat informasi bukan hanya berdampak positif namun dapat juga berdampak negatif. Salah satunya ponografi, pengguna internet dengan mudah dapat mengakses gambar-gambar atau video porno. Hal ini yang menjadi perhatian saya, di negara yang katanya berpenduduk Islam terbanyak malah gemar dengan hal-hal yang berbau pornografi. Coba saja cek di google insights for search, filter untuk 7 hari terakhir dari hari ini (11/06/10), lalu amati keyword apa yang paling populer. Ironis..
Dalam kesempatan ini saya ingin mengingatkan kepada diri saya pribadi juga kepada teman-teman sekalian tentang hukum melihat gambar dan video(film) porno. Banyak dalil yang yang menunjukkan bahwa pornografi sangat ditentang dan diharamkan di dalam islam. Diantaranya:
1. Larangan memperlihatkan dan melihat aurat
Dalam islam masalah aurat sangat penting. Islam melarang, laki-laki maupun perempuan memperlihatkan auratnya.
Aisha meriwayatkan bahwa Asma binti Abu Bakar (saudaranya) pernah masuk ke rumah Rasulullah s.a.w. dengan berpakaian tipis sehingga nampak kulitnya. Rasulullah s.a.w. berpaling dan mengatakan, Hai Asma, sesungguhnya seorang perempuan bila sudah datang waktu haid, tidak patut diperlihatkan tubuhnya itu, melainkan ini dan ini, sambil ia menunjuk muka dan kedua telapak tangannya. (HR Abu Dawud)
Hadis ini, menurut beberapa peneliti hadis dinyatakan sebagai hadis yang lemah. Namun, Al-Albani dalam Al-Irwâ’ menyatakan bahwa derajat hadis ini hasan dan dapat digunakan berdasarkan adanya penguat dari hadis lain melalui jalur Asma binti ‘Umais. Berdasarkan kriteria ini, jangankan mengumbar tubuh telanjang yang secara umum akan disebut pornografi, bahkan hanya memperlihatkan dan melihat aurat orang lain dilarang dan hukumnya haram.
Kalau ada yang menyanggah bahwa itu hanya berlaku untuk melihat langsung, bukan gambar, maka pendapat ini tertolak dengan adanya larangan menjaga pandanagan secara umum.
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An-Nur: 30 – 31).
Larangan ini tidak dikhususkan “menjaga pandangan dari apa”. Ayat ini berlaku secara umum untuk menjaga pandangan dari apa saja yang akan membuat laki-laki maupun perempuan terjerumus berbuat dosa. Oleh karena ayat ini berlaku umum, maka sama saja apakah yang dilihat atau diperlihatkan itu berupa objek aurat langsung ataupun gambarnya.

2. Keharaman mendekati zina
Janganlah kalian dekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah suatu tindakan yang keji dan merupakan jalan yang sangat buruk. (QS Al-Isrâ [17]: 42).
Dalam ayat ini yang dilarang dan diharamkan oleh Allah Swt. bukan hanya berzinanya, melainkan juga mendekatinya. Banyak cara orang untuk dekat pada perzinaan. Pintu apapun yang dapat membuat orang berdekatan dengan zina diharamkan secara tegas berdasarkan ayat ini seperti berpacaran dan berdua-duaan (khalwat) dengan lawan jenis.
Berdasarkan ketentuan ini pula segala bentuk pornografi, membuat atau melihatnya, adalah haram. Pornografi akan membuka jalan menuju perzinaan. Orang yang melihat gambar-gambar atau film-film berbau pornografi pada umumnya akan terpengaruh pikirannya untuk melakukan perzinaan. Oleh sebab itu, gambar dan film porno ini merupakan salah satu jalan bagi perzinaan yang haram untuk didekati.
3. Haram membuat dan melakukan yang menjadi jalan pada perbuatan haram

Dalam kaidah fikih disebutkan pula satu kaidah:
اَلْوَسِيْلَةُ إِلَى اْلحَرَامِ حَرَامٌ
“Sarana yang menghantarkan kepada perbuatan haram adalah haram.”
Kaidah semakin memperkuat ketentuan hukum mengenai diharamkannya pornografi di dalam Islam. Berdasarkan kaidah ini, yang diharamkan bukan hanya melihatnya, tetapi juga membuatnya. Bahkan orang-orang yang membuat gambar da film-film porno ini melakukan dua hal sekaligus: membuat dan melihat. Kedua-duanya akan membuka jalan terjadinya perbuatan yang diharamkan, yaitu mendekatkan pada perzinaan. Oleh sebab itu, membuat maupun melihat gambar dan film porno (apalagi aslinya, bukan gambar) adalah haram.

Sudah jelas bukan?
Penjelasan di atas sudah lebih dari cukup untuk menyatakan keharaman pornografi.
Wallahu a’lam

Klik disini untuk melihat postingan aslinya..


ALFA 5

Insya Allah hari Sabtu tanggal 13 Februari 2010 akan diadakan acara seminar bertajuk rohani yang diadakan oleh Keputrian ROHIS SMAN 90 Jakarta. Seminar tahunan ini bernama ALFA (All For Akhwat), dan tahun ini adalah penyelenggaraan ALFA yang kelima. Tahun ini, tema ALFA adalah “Buatlah Bidadari Cemburu Padamu”, dengan pengisi materi Ustadzah Kingkin Annida dan Guest Star Asma Nadia. Acara dimulai dari pukul 08.00 – 12.00. Kami mengundang siswi-siswii dari SMP dan SMA di daerah Jakarta Selatan dan sekitarnya. Harga tiket masuk Rp 7.000. Bagi yang berkenan untuk mengikuti acara ini dapat menghubungi Hasna (08988950238) untuk mendapatkan info lebih lanjut.

alamat SMAN 90 Jakarta:
Jalan Sabar Petukangan Selatan Pesanggrahan Jakarta Selatan.


Pemuda dan Kehidupan

Adalah seorang pemuda yang tengah berjalan- jalan ditepi hutan untuk
mencari udara segar, ketika dia tengah berjalan, tiba -tiba terdengarlah
bunyi auman suara harimau… Auuuummmm… .!!!!! Seekor harimau yang
sedang lapar dan mencari mangsa untuk mengisi perutnya dan tiba-tiba
sudah berada dihadapan pemuda . Pemuda tadi karena takut, diapun
berlari semampu dia bisa, Harimau yang sedang lapar tentunya tidak
begitu saja melepas mangsa empuk di depan matanya, harimau itupun
mengejar pemuda tadi. Ditengah kepanikkannya, pemuda tadi masih sempat
berdoa, agar diselamatkan dari terkaman harimau,…rupanya doanya
dikabulkan, dalam pelariannya dia melihat sebuah sumur tua,..terlintas
dibenaknya untuk masuk kedalam sumur itu,..karena harimau pasti tidak
akan mengejarnya ikut masuk kesumur tersebut.

Beruntungnya lagi ternyata sumur tersebut ditengahnya ada tali menjulur
ke bawah, jadi pemuda tadi tidak harus melompat yang mungkin saja bisa
membuat kakinya patah karena dalamnya sumur tersebut. Tapi ternyata tali
itu pendek dan takkan sanggup membantu dia sampai kedasar sumur, hingga
akhirnya dia bergelayut ditengah-tengah sumur, ketika tengah bergelayut
dia menengadahkan mukanya keatas ternyata harimau tadi masih menunggunya
dibibir sumur, dan ketika dia menunduk kebawah, terdengar suara kecipak
air,..setelah diamati ternyata ada 2 ekor buaya yang ganas yang berusaha
menggapai badannya,.

Ya Allah bagaimana ini, diatas aku ditunggu harimau, dibawah buaya siap
menerkamku, ketika dia tengah berpikir caranya keluar, tiba-tiba dari
pinggir sumur yang ada lobangnya keluarlah seekor tikus putih
..ciiit…ciiit. .. .ciit…yang naik meniti tali pemuda tadi dan mulai
menggerogoti tali pemuda tadi,..belum hilang keterkejutannya dari lobang
satunya lagi muncul seekor tikus hitam yang melakukan hal sama seperti
tikus putih menggerogoti tali yang dipakai pemuda tuk bergelantungan.
Waduh …jika tali ini putus, .habislah riwayatku dimakan buaya..!!!
cemas dia berpikir,… jika aku naik keatas ..sudah pasti harimau
menerkamku,. .jika menunggu disini…lama- lama tali ini akan putus dan
buaya dibawah siap menyongsongku. .. saat itulah dia mendengar dengungan
rombongan lebah yang sedang mengangkut madu untuk dibawa kesarang
mereka,..dia mendongakkan wajahnya keatas..dan tiba-tiba jatuhlah
setetes madu dari lebah itu langsung tertelan ke mulut pemuda tadi.
Spontan pemuda tadi berkata…Subhanall ah .Alangkah manisnya madu
ini,..baru sekali ini aku merasakan madu semanis dan selezat ini…!!!
Dia lupa akan ancaman buaya dan harimau tadi.

Tahukah kamu, inti dari cerita diatas…???
Pemuda tadi adalah kita semua, harimau yang mengejar adalah maut kita,
ajal memang selalu mengejar kita. Jadi ingatlah akan mati.
Dua ekor buaya adalah malaikat munkar dan nakir yang menunggu kita di
alam kubur kita nantinya .
Tali tempat pemuda bergelayut adalah panjang umur kita,..jika talinya
panjang maka pendeklah umur kita, jika talinya pendek maka panjanglah
umur kita
Tikus putih dan tikus hitam adalah dunia kita siang dan juga malam yang
senantiasa mengikis umur kita. Diibaratkan di cerita tadi tikus yang
menggerogoti tali pemuda
Madu setetes adalah nikmat dunia yang hanya sebentar. Bayangkan madu
setetes tadi masuk kemulut pemuda,….sampai dia lupa akan ancaman harimau
dan buaya,..begitulah kita, ketika kita menerima nikmat sedikit, kita
lupa kepada Allah. Ketika susah baru ingat kepada Allah..


Setetes Embun Untuk Sahabat

Sahabat, ingatlah perjuangan mereka..

Saat darah membasahi kaki Rasul mulia. Saat sahabat tercintanya dihujani batu memasang badan demi melindungi sang Nabi. Terhinakan dengan sumpah serapah dan luka-luka yang tak terhitung di sekujur tubuh. Saat terberat dimana harapan yang begitu besar dijawab dengan pengusiran. Tak ada satu orang pun dari penduduk Thaif yang menerima ajakan ramah beliau. Mereka menyiksa dan melempari Nabi dan Zaid bin Haritsah ra sepanjang 3 mil. Dan yang paling menyakitkan bagi beliau adalah jawaban dari ketua kaum “ Apakah Allah tidak menemukan orang lain sampai terpaksa mengangkatmu sebagai rasul?!” sungguh menyakitkan. Tapi optimisme tak boleh mati. Keimanan terhadap takdir tetap kokoh. Jalan keluar pasti ada. “ Fa inna ma’al ‘usri yusran”. Beliau berharap dan harapannya menjadi kenyataan “ Ya Allah berilah petunjuk kepada kaumku.Sungguh mereka hanyalah tidak tahu”.

Seorang Hasan bin Al Haitsam pernah gagal menyelesaikan tugas yang diberikan khalifah tentang penanggulangan banjir sungai Nil. Ia dipenjara dan dikucilkan dari tahun 1011 hingga 1021. Namun setelah bebas ia bangkit. Ia menemukan teori tentang cahaya alami dan refleksi. Ia mengembangkan ilmu astronomi dengan merumuskan mekanisme benda angkasa yang menjelaskan orbit planet. Ialah yang pertama kali menerapkan metode penelitian modern. Dengan mendasarkan studinya pada akurasi data,pemantuan, dan pengukuran. Kemudian diikuti oleh tahap formulasi dan uji hipotesa guna menjabarkan data yang didapat. Bukti peninggalan ilmiahnya masih tersimpan di museum Iskandariah hingga kini. Dan semua hasil karyanya termaktub karena musibah yang menimpanya. 100 karya ilmiah setelah ia dipenjara selama 10 tahun. Peletak dasar ilmu sosiologi modern yang menjadi rujukan seluruh sarjana sosial di dunia, Ibnu Khaldun pernah merasa putus asa karena kegagalannya menjadi politikus praktis. Ia mentalak dunia dan kembali bertafaqquh fid din. Ia pun terdorong untuk menulis sebuah buku yang membuat ia didaulat oleh seluruh ilmuwan sebagai Bapak Sosiologi Modern. Kehebatan buah pikirnya mempengaruhi seluruh perkembangan ilmu sosial pada saat ini. Dan ia memulai semua itu setelah ia terjatuh gagal. Setelah ia mengalami tekanan batin yang dahsyat hingga ia menemukan kesadaran untuk berubah.

Sahabat..

Pernahkah kita merasa seperti mereka? Pernahkah kita merasa begitu bersedih dengan kegagalan yang sangat tidak kita inginkan dan berpikir untuk menghentikan semua upaya? Adakah kita merasa terjatuh dan menganggap dunia adalah neraka? Sungguh tak sanggup kita untuk menerima keyataan bahwa kita tak berhasil mendapatkan yang kita inginkan padahal itu kita begitu pantas mendapatkannya. Kita tak sanggup menahan malu dan takut orang mengetahui bahwa kita tak berhasil. Musibah terasa sepanjang hidup. Perasaan tertekan yang berkepanjangan karena tak percaya kita telah gagal. Tak ada setitik pun kebahagiaan dan optimisme di hati. Seakan hidup tak lagi berarti. Seakan senyum tak akan pernah lagi berseri.

Sahabat, tenangkan hatimu dan tersenyumlah..
Kono koto nitsuite da to omou..

“Mungkin engkau membenci sesuatu namun itu adalah yang terbaik bagimu. Dan mungkin engkau menginginkan sesuatu namun itu adalah tidak baik bagimu. Dan Allah lebih mengetahui dan engkau tidak mengetahuinya” ( QS Al Baqarah : 216 )
Dalam sebuah hadits shahih Rasulullah saw bersabda “ Sungguh menakjubkan setiap perkara mukmin itu. Jika ia mendapat kebaikan ia bersyukur, maka itu kebaikan baginya.Dan jika ia mendapat keburukan ia bersabar, maka itu kebaikan pula baginya. Dan itu hanya terjadi pada diri seorang mukmin’

Sahabat, dengarkanlah kabar bahagia ini..
Bishou shi te kudasai..

“ Dan sungguh kami uji kalian dengan sedikit rasa takut, kelaparan, kekurangan materi, jiwa, dan buah-buahan. Dan BERITAKANL AH KEGEMBIRAAN bagi orang-orang yang bersabar.”

Dalam sebuah hadits shahih Rasulullah saw bersabda “ Tidaklah Allah menakdirkan sesuatu bagi seorang hamba kecuali SESUATU ITU BAIK baginya.”

Salah satu pencetus teori berpikir positif yang bernama David J Schwartz dalam karyanya “ The Magic of Thinking Big” mengemukakan, “ Anda adalah apa yang anda pikirkan mengenai diri anda”. Menurutnya,kunci keberhasilan dan kegagalan kita terletak pada pola pikir kita tentang diri kita sendiri. Cara kita berpikir menentukan cara kita bertindak dan cara kita bertindak menentukan keberhasilan kita. Sahabat, sekali lagi harta kita berada di tangan mereka. Padahal, teori ini tidak lain hanyalah adopsi pemikiran dari sebuah hadits qudsi yang shahih. Dimana Rasulullah saw meriwayatkan dari Allah ta’la “ Kehendak-Ku mengikuti pemikiran hambaku terhadap Aku” . Berpositive thinking. Berhusnudzon terhadap apa yang telah Allah gariskan untuk kita. Karena kehendak-Nya adalah sebuah keniscayaan bagi setiap orang. Tapi berpositif thinking terhadapnya adalah pilihan. Dan disanalah titik yang membedakan antara pemenang dan pecundang.

Sahabat, senyum dan bangkitlah..
“Wa fii anfusikum afalaa tubshiruun?”

Yakinlah Allah tak kan pernah memberikan apa yang kita inginkan. Namun Dia selalu tahu apa yang kita butuhkan. Ingatlah yang terbaik bukanlah selalu yang baik. Sehingga apa yang kita anggap jelek namun telah Allah takdirkan untuk kita, maka itulah yang terbaik. Apakah diri kita mengetahui bahwa apa yang kita inginkan adalah tidak layak untuk kita? Karena ternyata, Allah akan memberikan yang jauh lebih baik dari apa yang kita inginkan. Karena itulah ia menangguhkannya untuk kita. Untuk melihat kita bersabar dan bertahan terhadap rahmat-Nya. Karena kita lebih layak untuk dapatkan yang lebih baik. Karena Allah selalu tahu yang terbaik untuk hamba-Nya.

Sejarah membuktikan bahwa seorang mukmin sejati tak pernah mengenal kata gagal. Dalam kamus hidup seorang mukmin yang mapan tauhidnya, kegagalan diartikan bukan hanya sebagai kesuksesan yang tertunda. Namun kegagalan baginya adalah kepastian datangnya kesuksesan yang berlipat dengan kegagalan itu. Yang ada hanyalah kebahagiaan karena dengan musibah itu ia tahu ia telah berusaha. Yang ada ia tahu bahwa Allah telah karena menakdirkan kesuksesan yang jauh lebih besar baginya. Ia tidak berhenti karena kalah. Tapi ia beristirahat untuk mengevaluasi setiap proses dan langkah yang tepat untuk kembali berjuang. Ia tidak terjatuh putus asa. Namun ia mengkapitalisasikan seluruh pelajaran yang ia dapatkan dari kegagalan untuk tidak terjatuh lagi di lubang yang sama. “Seorang mukmin tidak jatuh ke lubang yang sama” (HR Bukhari).
Baginya lebih baik tidak hidup daripada menyerah dan takut berusaha. Karena menyerah berarti berputus asa. Dan keputusasaanlah titik terendah dan terhina hidup seorang manusia. Dengan berputus asa manusia tiada beda dengan kafir dan iblis(QS Yusuf : 87). Karena iblis adalah pelopor dan provokator keputusasaan dari rahmat Allah. Sementara hanya dengan dan untuk rahmat-Nyalah kita hidup. Pondasi keimanan mereka yang kokoh mengusir segala bentuk tipu daya setan berupa kerisauan, ketakutan, beban perasaan dan rasa malu yang abnormal (QS Al Ahqaf : 13).

Sahabat inilah saatnya..
Sambut dan rasakanlah embun sejuk kesuksesan dari-Nya..

Masih patutkah kitabersedih atas “The Big Success” yang menimpa kita? Masihkah kita menghalanginya dengan menganggap bahwa diri kita mengalami kegagalan? Masihkah kita terkalahkan oleh ego dan perasaan yang mengunci mati seluruh potensi kita? Masihkah kita tidak peduli dengan jalan sukses yang terbuka lebar di depan mata kita? Dengan “kegagalan sementara” sebagai guide kita yang paling berharga. Tutup telinga kita dari tipu daya setan yang disebabkan oleh rasa takut kita terhadap pandangan manusia. Kita acuhkan karena itu hanyalah permainan hidup (QS Al Hadid : 20). Dan kita yakin bahwa Allah bersama hamba-Nya yang bersabar dan berusaha (QS Al Baqarah : 153)

So, katakanlah sahabatku..

Ya! Aku Sukses! Aku berhasil! Aku Bisa! I Did it! And I’ll never Fail!!

“ Wa man ahsanu qaulan min man da’a ilallahi wa amila shalihan..”


KESAKSIAN IBLIS

Dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas:

Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku”

Rasulullah bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?”
Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu”.
Beliau melanjutkan, “itu iblis, laknat Allah bersamanya”.
Umar bin Khattab berkata: “izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”.

Nabi menahannya: ” Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik”.

Pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.

Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin”, Rasulullah SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah SWT. Sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?”
Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa”.
“Siapa yang memaksamu? ”
“Seorang malaikat utusan Allah mendatangiku dan berkata: Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri. Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawablah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin”.

“Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh”
Orang yang Dibenci Iblis

Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”
Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”
“Siapa selanjutnya?” tanya Rasulullah.
“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”
“Lalu siapa lagi?”
“Orang Aliim dan wara’ (Loyal)”
“Lalu siapa lagi?”
“Orang yang selalu bersuci.”
“Siapa lagi?”
“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain?”
“Apa tanda kesabarannya? ”
“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang
lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang – orang yang sabar”.
“Selanjutnya apa?”
“Orang kaya yang bersyukur”
“Apa tanda kesyukurannya ?”
“la mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya”.
“Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”
“la tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”
“Umar bin Khattab?”
“Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur. ”
“Usman bin Affan?”
“Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”
“Ali bin AbiThalib?”
” Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. Tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selalu berdzikir terhadap Allah SWT).
Amalan yang Dapat Menyakiti Iblis

“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak
shalat?”
“Aku merasa panas dingin dan gemetar. ”
“Kenapa?”
“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”
“Jika seorang umatku berpuasa?”
“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka .”
“Jika ia berhaji?”
“Aku seperti orang gila. ”
“Jika ia membaca al-Quran?”
“Aku merasa meleleh laksana timah di atas api.”
“Jika ia bersedekah?”
“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”
“Mengapa bisa begitu? ”
“Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”
“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”
“Suara kuda perang di jalan Allah.”
“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”
“Taubat orang yang bertaubat.”
“Apa yang dapat membakar hatimu?”
“Istighfar di waktu siang dan malam.”
“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”
“Sedekah yang diam – diam. ”
“Apa yang dapat menusuk matamu?”
“Shalat fajar”
“Apa yang dapat memukul kepalamu? ”
“Shalat berjamaah”
“Apa yang paling mengganggumu? ”
“Majelis para ulama”
“Bagaimana cara makanmu?”
“Dengan tangan kiri dan jariku.”
“Dimanakah kau menaungi anak-anakmu di musim panas?”
“Di bawah kuku manusia.”
Manusia yang Menjadi Teman Iblis

Nabi lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai Iblis?”
“Pemakan riba.”
“Siapa sahabatmu?”
“Pezina.”
“Siapa teman tidurmu?”
“Pemabuk.”
“Siapa tamumu? ”
“Pencuri.”
“Siapa utusanmu?”
“Tukang sihir.”
“Apa yang membuatmu gembira?”
“Bersumpah dengan cerai.”
“Siapa kekasihmu? ”
“Orang yang meninggalkan shalat jum’at”
“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu? ”
“Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja”
lblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang yang Ikhlas

Rasulullah SAW lalu bersabda: “Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu”.
Iblis segera menimpali: “Tidak, tidak. Tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas.”

“Siapa orang yang ikhlas menurutmu ?”
“Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku.”
lblis Dibantu oleh 70.000 anak-anaknya

Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan. Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak -anak muda, sebagian untuk menganggu orang-orang tua, sebagian untuk menggangu wanta-wanita tua, sebagian anak-anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.

Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. Tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah.

Aku punya anakyang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus. Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia. Jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.

Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya. Syaithan juga berkata, “keluarkan tanganmu”, lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya.

Mereka, anak-anakku selalu menyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka. Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.

Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.
Cara Iblis Menggoda

Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku? Akulah mahluk pertama yang berdusta. Pendusta adalah sahabatku. Barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.

Tahukah kau Muhammad? Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar-benar menasihatinya. Sumpah dusta adalah kegemaranku. Ghibah (gosip) dan Namimah (adu domba) kesenanganku. Kesaksian palsu kegembiraanku.

Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata-kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. Jadi semua anak-anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, Cerai.

Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur-ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untukshalat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia menundanya hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya ke mukanya.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya ‘lihat kiri dan kananmu’, ia pun menoleh. Pada saat itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan ’shalatmu tidak sah’. Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul. Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. la pun shalat seperti ayam yang mematuk beras.

Jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam. Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaithan akan masukke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia. Dan ia pun semakin taat padaku.

Kebahagiaan apa untukmu, sedangan aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. Aku katakan padanya, “Kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untukorang yang berkecukupan dan sehat. Orang sakit dan miskin tidak. Jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat”. la pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.

Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu. Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari Islam?
10 Permintaan Iblis Kepada Allah SWT

“Berapa yang kau pinta dari Tuhanmu?”
“10 macam”
“Apa saja?”
“Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan”. Allah berfirman, “Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. Dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan” (QS. Al-lsra :64).

Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba. Aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah. Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah. Maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.

Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal. Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku. Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku. Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.

Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku. Aku minta agar Allah memberikanku saudara , maka la jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku. Allah berfirman, “Orang-orang boros adalah saudara-saudara syaithan. ” (QS. Al-lsra:27)

Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku. Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia. Allah menjawab, “Silakan”, aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.

Iblis berkata : “Wahai Muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikit pun, aku hanya bisa membisikkan dan menggoda. Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun. Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya Rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini.”

Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara. Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.

Rasulullah SAW lalu membaca ayat: “Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT ” (QS. Hud : 118 – 119). Juga membaca, “Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku” (QS Al-Ahzab: 38).

Iblis lalu berkata: ” Wahai Rasul Allah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para Nabi dan Rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk-makhluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. Aku si celaka yang terusir. Ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. Dan aku tak berbohong.”

Sumber : Rumah Lentera Edisi 36 Tahun 4, Juni – Juli 2009


RABB….

Tuhanku,
Aku masih ingat, saat pertama dulu aku beLajar mencintaiMu
Lembar demi lembar kitab ku pelajari
Untai demi untai kata para ustadz kuresapi
Tentang cinta para nabi
Tentang kasih para sahabat
Tentang mahabbah para sufi
Tentang kerinduan para syuhada
Lalu kutanam di jiwa dalam-dalam
Kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan idealisme yang mengawang di awan
Tapi Rabbii,
Berbilang detik, menit, jam, hari, pekan, bulan dan kemudian tahun berlalu
Aku berusaha mencintaiMu dengan cinta yang paling utama, tapi…
Aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untukMu
Allahu Rahiim, Ilaahi Rabii
Perkenankanlah aku mencintaiMu, semampuku
Allahu Rahmaan, Ilaahi Rabii
Perkenankanlah aku mencintaiMu sebisaku
Dengan segala kelemahanku
Ilaahi,
Aku tak sanggup mencintaiMu
Dengan kesabaran menanggung derita
Umpama Nabi Ayyub, Musa, Isa hingga Al musthafa
Karena itu izinkan aku mencintaiMu
Melalui keluh kesah pengaduanku padaMu
Atas derita batin dan jasadku
Atas sakit dan ketakutanku
Rabii,
Aku tak sanggup mencintaiMu seperti Abu Bakar, yang menyedekahkan seluruh hartanya Atau layaknya Utsman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan dienMu. Izinkan aku mencintaiMu, melalui seratus-dua ratus perak yang terulur pada tangan-tangan kecil di perempatan jalan, pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan di pojok-pojok jembatan. Pada makanan-makanan sederhana yang terkirim ke handai taulan
Ilaahi, aku tak sanggup mencintaiMu dengan khusyuknya shalat salah seorang shabat NabiMu hingga tiada terasa anak panah musuh terhujam di kakinya. Karena itu Ya Allah, perkenankanlah aku tertatih menggapai cintaMu dalam shalat yang coba kudirikan terbata-bata meski ingatan kadang melayang ke berbagai permasalahan dunia
Ya rabbii, aku tak dapat beribadah ala para sufi dan rahib, yang membaktikan seluruh malamnya untuk bercinta denganMu. Maka izinkanlah aku untuk mencintaimu dalam satu-dua rekaat lailku. Dalam satu sua sunnah nafilahku. Dalam desah nafas kepasrahan tidurku
Yaa, Maha Rahmaan,
Aku tak sanggup mencintaiMu bagai para al hafidz dan hafidzah, yang menuntaskan kalamMu dalam satu putaran malam. Perkenankanlah aku mencintaiMu, melalui selembar dua lembar tilawah harianku. Lewat lantunan seayat dua ayat hafalanku
Yaa, Rahiim
Aku tak sanggup mencintaiMu semisal Sumayyah, yang mempersembahkan jiwa demi tegaknya DienMu
Seandainya para syuhada, yang menjual dirinya dalam jihadnya bagiMu. Maka perkenankanlah aku mencintaiMu dengan mempersembahkan sedikit bakti dan pengorbananku untuk dakwahMu. Maka izinkanlah aku mencintaiMu dengan sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru
Allahu Kariim, aku tak sanggup mencintaiMu di atas segalanya, bagai Ibrahim yang rela tinggalkan putra dan zaujahnya,, Maka izinkanlah aku mencintaiMu di dalam segalanya. Izinkanlah aku mencintaiMu dengan mencintai kelaurgaku, dengan mencintai sahabat-sahabatku, dengan mencintai manusia dan alam semesta
Allaahu Rahmaanurrahiim, Ilaahi Rabbii
Perkenankanlah aku mencintaiMu semampuku. Agar cinta itu mengalun dalam jiwa
Agar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku

(di ambil dari catatan kak fitri kurnia handayani, jazzakallah ya kak)


SEJARAH APRIL`S FOOL DAY, PERNAHKAH KAMU MELAKUKANNYA???

Assalamu`alaikum kawan…
kalian tau gak apaan sih April Mop itu? Biasanya orang akan menjawab bahwa April Mop, yang hanya berlaku pada tanggal 1 April, adalah hari di mana kita boleh dan sah-sah saja menipu teman, orang tua, saudara, atau sejenisnya, dan sang target tidak boleh marah atau emosi ketika sadar bahwa dirinya telah menjadi sasaran April Mop. Biasanya sang target,
jika sudah sadar kena April Mop, maka dirinya juga akan tertawa atau minimal mengumpat sebal, tentu saja bukan marah sungguhan.

Walaupun belum sepopuler perayaan tahun baru atau Valentine’s Day, budaya April Mop dalam dua dekade terakhir memperlihatkan kecenderungan yang makin akrab di masyarakat perkotaan kita terutama remajanya nih. gak mustahil pula, ke depan juga akan meluas ke masyarakat yang tinggal di pedesaan. Ironisnya, masyarakat dengan mudah meniru kebudayaan Barat ini tanpa mengkritisinya terlebih dahulu, apakah budaya itu baik atau tidak, bermanfaat atau sebaliknya.
kalian tau gak bahwa perayaan April Mop yang selalu diakhiri dengan kegembiraan dan kepuasan itu, sesungguhnya berawal dari suatu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan???

April Mop, atau The April’s Fool Day, berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487, atau bertepatan dengan 892 H. Sejak dibebaskan Islam pada abad ke- 8M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan di negeri-negeri sekitar menuju Perancis. Perancis Selatan dengan mudah dibebaskan. Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh. Walaupun sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan toleransi kepada suku Got dan Navaro di daerah sebelah Barat yang berupa pegunungan.

Islam telah menerangi Spanyol. Karena sikap para penguasa Islam yang begitu baik dan rendah hati, banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol bukan saja beragama Islam, namun sungguh-sungguh mempraktikkan kehidupan secara Islami. Tidak saja membaca Al-Qur’an, namun bertingkah laku berdasarkan Al-Qur’an. Mereka selalu berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang
Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya.

Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun selalu gagal. Maka dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam Spanyol. Akhirnya mereka menemukan cara untuk menaklukkan Islam, yakni dengan pertama-tama melemahkan
iman mereka melalui jalan serangan pemikiran dan budaya .

Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirimkan alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari daripada membaca Al Qur’an. Mereka juga mengirimkan sejumlah ulama palsu untuk meniup-niumkan perpecahan ke dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.

Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai Pasukan Salib. Penyerangan oleh pasukan Salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, tetapi juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang- orang tua. Satu-persatu daerah di Spanyol jatuh. Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan . Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara Salib terus mengejar mereka.

Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara Salib mengetahui bahwa banyak muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah. Dengan lantang tentara Salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan
diperbolehkan berlayar keluar Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka. Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Namun beberapa dari orang Muslim diperbolehkan melihat sendiri kapal- kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan . Setelah benar- benar melihat ada kapal yang sudah disediakan, mereka pun segera
bersiap untuk meninggalkan Granada dan berlayar meninggalkan Spanyol.

Keesokan harinya, ribuan penduduk muslim Granada keluar dari rumah-rumah mereka dengan membawa seluruh barang-barang keperluan, beriringan berjalan menuju pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai pasukan Salib, memilih bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumah mereka. Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara Salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika mereka membakari rumah-rumah tersebut bersama dengan orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya. Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan, hanya bisa terpana ketika tentara
Salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dengan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang para tentara Salib telah
mengepung mereka dengan pedang terhunus.

Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara Salib segara membantai umat Islam Spanyol tanpa rasa belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman. Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia Kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The
April’s Fool Day). Pada tanggal 1 April, orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain. Bagi umat Kristiani, April Mop merupakan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara Salib lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekedar hiburan atau keisengan belaka.

Bagi umat Islam, April Mop tentu merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. Hari di mana ribuan saudara-saudaranya seiman disembelih dan dibantai oleh tentara Salib di Granada, Spanyol. karena itu, gak pantes ada orang Islam yang ikut-ikutan merayakan tradisi ini. Siapapun orang Islam yang turut merayakan April Mop, maka ia sedang merayakan ulang tahun pembunuhan massal ribuan saudara-saudaranya di Granada, Spanyol, 5 abad silam.

jadi gak usah deh ikut-ikutan orang barat ngerayain april mop, Nabi Muhammad pernah bilang ” barang siapa yang meniru-niru suatu kaum, maka ia termasuk ke dalam kaum tersebut”.
jadi masa sih kita semua sampai hati merayakan April Mop sekarang ini, setelah mengetahui apa yang sebenarnya melatarbelakangi perayaan yang diadakan dunia Barat setiap tanggal 1 April itu???
Allah SWT akan menjadi saksi bagi kita semua..

wallahu`alam

wassalamu`alaikum…